Mengevaluasi Palpitasi
ekg aritmia jantung |
Pengobatan alternatif ustad ahmad tapa akan menjelaskan bagaimana membaca palpitasi jantung menurut dunia medis melalui electric cardiograf.
Langkah pertama dalam mengevaluasi pasien dengan palpitasi adalah menentukan apakah gejala-gejalanya betul disebabkan oleh aritmia. Karena perawatan yang berbeda-beda untuk tipe-tipe berbeda dari aritmia, maka adalah sangat penting untuk menentukan tipe dari aritmia yang dideritanya. Karena aritmia dapat dihubungkan denga penyakit yang mendasari penyakit klep jantung, otot jantung dan arteri koroner, maka tes sering dilakukan untuk mengeluarkan kemungkinan kelainan jantung. Tes darah juga diadakan untuk mengukur kadar sodium, potasium, kalsium, magnesium, hormon tiroid dan obat-obatan (seperti digoxin).
Langkah pertama dalam mengevaluasi pasien dengan palpitasi adalah menentukan apakah gejala-gejalanya betul disebabkan oleh aritmia. Karena perawatan yang berbeda-beda untuk tipe-tipe berbeda dari aritmia, maka adalah sangat penting untuk menentukan tipe dari aritmia yang dideritanya. Karena aritmia dapat dihubungkan denga penyakit yang mendasari penyakit klep jantung, otot jantung dan arteri koroner, maka tes sering dilakukan untuk mengeluarkan kemungkinan kelainan jantung. Tes darah juga diadakan untuk mengukur kadar sodium, potasium, kalsium, magnesium, hormon tiroid dan obat-obatan (seperti digoxin).
Tes untuk aritmia termasuk EKG, 24-jam monitor ritme jantung (Holter) dan treadmill.
Tes EKG dalam keadaan istirahat adalah perekaman yang singkat
aktivitas listrik jantung, umumnya dilakukan ditempat praktek dokter.
Tes EKG ini hanya berguna jika aritmia yang menyebabkan palpitasi
terjadi waktu tes EKG ini diadakan. Sering tes EKG ini tidak dapat
menangkap aritmia, maka monitor Holter diperlukan. Monitor 24 jam Holter
adalah cassete tape yang dipakai pasien terus menerus ketika ia
mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Pasien bersamaan membuat catatan
harian dari palpitasi atau gejala lain selama periode perekaman ini.
Gejala palpitasi kemudian dapat dikorelasikan dengan adanya atau tidak
adanya aritmia pada Holter tape. Jika kecurigaan adanya aritmia yang
menyebabkan palpitasi juga masih belum bisa ditangkap oleh 24 jam
monitor Holter, maka sebuah monitor kejadian yang kecil dipakai oleh
pasien untuk waktu 1 sampai 2 minggu. Jika pasien mengalami palpitasi
maka ia akan menekan tombol merekam ritme jantung sebelum, selama dan
sesudah periode ini. Kemudian rekaman ini dapat dievaluasi oleh dokter.
Pada beberapa pasien, treadmill digunakan untuk mendeteksi
aritmia yang terjadi hanya pada keadaan berusaha keras. Treadmill adalah
perekaman EKG yang terus berlangsung tanpa henti dari jantung ketika
pasien sedang menjalankan tingkat latihan yang meningkat. Sebagai
tambahan mendeteksi aritmia, treadmill juga adalah tes screening yang
berguna untuk kehadiran dari penyempitan arteri koroner yang dapat
membatasi suplai dari darah beroksigen ke otot jantung pada waktu tes
treadmill.
Echocardiography menggunakan gelombang ultrasound untuk
mendapatkan gambaran dari kamar-kamar jantung, klep jantung dan struktur
sekitarnya. Echocardiography sangat berguna dalam mendeteksi penyakit
klep jantung, seperti mitral valve prolapse, mitral stenosis dan aortic
stenosis (contoh dari penyakit klep yang dapat menyebabkan aritmia dan
palpitasi). Echocardiography juga berguna dalam mengevaluasi besar
ukuran dari kamar-kamar jantung, begitu juga dengan kesehatan dan
kontraksi dari otot-otot ventricles. Kombinasi dari echocardiograpy
dengan stress echocardiography adalah suatu tes screening yang akurat
untuk penyakit arteri koroner yang signifikan. Bagian dari ventricle
yang disuplai oleh pembuluh yang menyempit tidak akan berkontraksi
sebaik sisa bagian lainnya selama latihan.
Kadang cardiac catheterization (kateterisasi jantung) dengan
angiography dilakukan untuk mendeteksi penyakit arteri koroner atau
penyakit klep jantung yang dapat memicu aritmia. Arteri koroner
mensuplai darah beroksigen dari aorta ke otot jantung. Selama prosedur
ini, pipa (tube) plastik kecil yang berlubang dimasukkan dengan diawasi
dengan x-ray dari pembuluh arteri di pangkal paha (groin) menuju ke
mulut dari kedua arteri koroner utama yang terletak diatas aortic valve
(klep aorta). Zat kontras yang terbuat dari Iodine disuntikan kedalam
arteri ketika gambar-ganbar x-ray direkam. Ini adalah tes yang akurat
dalam mendeteksi, menggambarkan dan mendapatkan luas dan parahnya dari
penyakit arteri koroner. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan baca angina (nyeri dada) dan angioplasty.
Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar dari hormon tiroid,
potasium, magnesium dan obat-obatan seperti digoxin. Hormon tiroid yang
berlebihan dapat menyebabkan aritmia cepat, seperti atrial fibrillation.
Kadar darah dari potasium dan magnesium yang rendah dapat menimbulkan
aritmia. Keracunan digoxin (Lanoxin) dapat menyebabkan aritmia yang
serius, seperti bradycardia dan ventricular tachycardias. Keracunan
digoxin dapat diperburuk oleh kadar darah yang rendah dari potasium dan
magnesium.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعــَٰلــَمِين
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Judul: Membaca Denyut Jantung
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Membaca Denyut Jantung ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
Judul: Membaca Denyut Jantung
Ditulis Oleh Unknown
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Membaca Denyut Jantung ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatiannya
0 komentar "Membaca Denyut Jantung", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar